Baby Blues Vs Postpartum Depression, Ketahui Perbedaannya

Baby Blues Vs Postpartum Depression, Ketahui Perbedaannya
Credits: Freepik

Bagikan :


Hamil dan memiliki bayi bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup seorang wanita. Terlepas rasa bahagia yang dialami, masalah kesehatan mental juga perlu diwaspadai.

Penyakit mental perinatal ini adalah hal umum yang bisa memengaruhi orang tua baru. Baby blues dan juga postpartum depression adalah dua kondisi kesehatan mental yang paling sering ditemukan pada ibu pascamelahirkan. Apa beda keduanya? Ketahui dalam pembahasan berikut.

 

Mengenal Baby Blues

Baby blues adalah perasaan sedih yang mungkin tiba-tiba dirasakan ibu beberapa hari setelah melahirkan. Setidaknya 80% wanita mengalami baby blues dan ini adalah hal yang normal.

Baby blues tidak memandang ras, usia, pendapatan, budaya, tingkat pendidikan. Baby blues juga tidak berhubungan dengan tingkat iman seseorang.

Para ahli berpendapat bahwa perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan menyebabkan baby blues. Jumlah hormon estrogen dan progesteron yang tiba-tiba turun menyebabkan perubahan suasana hati. Bagi sebagian wanita, penurunan hormon yang diproduksi kelenjar tiroid dapat membuat kelelahan dan tertekan. Kurang tidur dan tidak makan dengan baik memperburuk kondisi tersebut.

Namun, jangan khawatir karena kebanyakan wanita mengalami baby blues hanya selama 2-3 hari atau bertahan hingga 2 minggu kemudian hilang dengan sendirinya.

 

Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Nutrisi Ibu yang Dibutuhkan Setelah Melahirkan

 

Ciri-Ciri Baby Blues

Baby blues adalah bentuk sederhana dari depresi pascamelahirkan (postpartum depression). Seorang wanita yang mengalami baby blues dapat dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Menarik diri dan lebih ingin menyendiri setelah melahirkan
  • Mudah marah, berubah suasana hati, rewel dan cemas
  • Kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang biasanya disukai
  • Frustrasi dan sedih, sering tiba-tiba menangis
  • Merasa tidak mampu dan kehilangan harapan
  • Kesulitan tidur atau membuat keputusan

 

Mengenal Postpartum Depression atau Depresi Pascamelahirkan

Depresi pascamelahirkan atau postpartum depression adalah bentuk baby blues yang lebih parah. Gejalanya mirip dengan baby blues hanya lebih buruk dan bisa membahayakan jiwa.

Jika baby blues berlangsung paling lama hingga 2 minggu, bentuk depresi pascamelahirkan ini dapat dimulai selama kehamilan dan berlanjut setelah melahirkan. Bentuk depresi ini bukanlah kelemahan, melainkan hanya komplikasi yang mungkin dialami oleh siapa saja.

 

Baca Juga: Penyebab dan Tanda-Tanda Gangguan Insomnia Pasca Melahirkan

 

Gejala Postpartum Depression

Orang yang mengalami depresi pascamelahirkan memiliki gejala yang lebih parah dibandingkan baby blues, di antaranya:

  • Perubahan suasana hati yang sangat parah
  • Sering kali menangis
  • Kesulitan menjalin ikatan dengan bayi
  • Menarik diri dari keluarga dan teman
  • Kehilangan selera makan atau makan berlebihan
  • Kesulitan tidur atau tidur berlebihan
  • Kelelahan yang sangat parah seperti tidak memiliki energi
  • Kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasa disukai
  • Sangat mudah tersinggung dan marah
  • Ketakutan parah bahwa tidak bisa menjadi ibu yang baik
  • Kehilangan harapan
  • Merasa tidak berguna, malu, bersalah dan tidak mampu apa-apa
  • Seperti tidak pernah cukup beristirahat
  • Kecemasan parah atau panic attacks
  • Munculnya pikiran ingin menyakiti bayi
  • Munculnya pikiran berulang ingin bunuh diri atau mengakhiri hidup

Walaupun baby blues adalah gejala ringan yang mungkin hilang paling lama 2 minggu, jangan menganggap sepele gejala yang dirasakan. Amati gejala yang mungkin memburuk atau bertahan lebih dari 2 minggu. Segera cari pertolongan dari para ahli apabila Anda mengalami gejala yang mengarah pada depresi pascamelahirkan atau memiliki pemikiran ingin menyakiti bayi atau diri sendiri.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 02:08